Perayaan Idul Adha Sekolah Pembangunan Jaya 2
Sidoarjo
Bagi
masyarakat kebanyakan, apa sih yang spesial tentang perayaan hari Kurban atau
yang kita kenal dengan nama Idul Adha? Paling-paling cuma sekedar kumpulkan
sejumlah uang lalu beli beberapa ekor hewan kurban, lantas sembelih, bagi-bagi daging
dan pada akhirnya pesta makan daging. Boleh dikatakan ganjil bukan?
Tapi tunggu dulu.. bagi kami, siswa dan guru Sekolah
Pembangunan Jaya, perayaan Idul Adha 2013 kali ini banyak memberikan
pengalaman-pengalaman yang beraneka rasa. Boleh dibilang ada GANJIL tapi
tentunya bukanlah sesuatu yang GANJIL apalagi bertolak dari makna sesungguhnya Hari
Raya Idul Adha... memberikan persembahan yang terbaik bagi Tuhan dengan menyalurkan
berkat ke sesama.
Perayaan yang
digelar pada Hari Rabu, 16 Oktober lalu, terbilang ganjil. Lho? Lantaran, Hari
Raya Idul Adha jatuh pada sehari sebelumnya. Tapi, kami segenap guru berpikiran
alangkah baiknya mengalah alias berkorban kepentingan. Para guru dan anak-anak
diberikan kesempatan merayakan Idul Adha dan berinteraksi bersama warga-warga
dilingkungan dimana mereka tinggal dan meretas hidup sehari-hari. “Masak hidup
bertetangga namun jarang bersosialisasi, satu kali saja dalam setahun?” begitu
pikir salah satu panitia.
Semakin “ganjil” lagi kala mengetahui angka jumlah
korban yang berhasil dikumpulkan oleh Sekolah Pembangunan Jaya 2.. Ibu Suci
Wulandari, Kepala Sekolah SMP PJ 2 mengatakan tahun ini entah kebetulan atau
ada rencana tertentu dari sang Khalik, melihat dari jumlah hewan korban
terbilang ganjil. Mulai dari 3 ekor sapi, 11 ekor kambing dan juga dana
anak-anak total yang terkumpul juga ganjil yakni 33 alias tiga juta tiga ratus
ribu. Tak ayal, hal ini membuat Ibu Bapak guru dan pengurus Yayasan harus
belepotan berlumuran darah dan bau amis daging kala bekerja ekstra keras dalam
mempersiapkan 400 bingkisan daging kurban yang dibagikan kepada kaum dhuafa
alias yang membutuhkan disekitar lingkungan sekolah dan kawasan Puri Surya Jaya.
Perayaan
semakin bermakna mendalam lantaran beberapa walimurid turut berpartisipasi
dengan ikut menyumbang beberapa ekor hewan kurban. Tak mau kalah dengan orang
tua yang sudah berpenghasilan, anak-anak Sekolah Pembangunan Jaya mulai dari SD
hingga SMP turut menyisihkan uang saku mereka untuk dana amal Idul Adha. Mereka
dari dini belajar berkorban demi orang yang membutuhkan sejak memasuki bulan
Oktober. Mereka belajar bergiliran melayani masuk ke kelas-kelas dengan membawa
kotak amal yang terkunci.
Begitulah pengalaman-pengalaman Perayaan Idul Adha
Sekolah Pembangungan Jaya Sidoarjo Tahun ini. Semoga pengalaman kami semua bisa
bermanfaat bagi yang membaca.